SALAH PAHAM
Sepulang sekolah aku langsung menaruh tasku ke atas meja, lelah sekali rasanya. Aku langsung menuju ke kamarku dan langsung melemparkan tubuhku ke atas kasur berwarna hijau muda itu untuk menghilangkan rasa lelah sejenak. Tiba-tiba beberapa menit kemudian "nananaa..." ada suara telepon berbunyi.Ternyata bunyi itu berasal dari HPku yang ada di sebelahku. Aku langsung cepat-cepat mengambil HP itu, ternyata telepon itu dari Silvi teman sekelasku. Aku langsung mengangkatnya
"hmm.. gini ta besok itu kan libur gimana kalau kita kerja kelompok?"
"ide bagus tuh sil.. lagian aku juga bosen di rumah.." jawabku
"ooke deh, nanti kita kerja di rumah Primus ya jam 09.00. Sama jangan lupa ta bilangin Dhara kalau kita besok kerja kelompoknya."
"ohh oke Sil, beress deh (y) .." kataku dengan nada yang meyakinkan
"sip.. makasi Ta.." kata Silvi dan langsung mematikan teleponnya.
Setelah itu aku langsung menulis pesan ke Dhara tentang kerja kelompok itu. Tak lama setelah aku menekan tombol kirim pesan, HP ku bergetar ternyata Dhara membalas pesanku
"iya ta! ,, tenang aja besok aku pasti bisa dateng kok :) !" jawab Dhara dengan singkat
****
"kringgg.. kringg.." alarmku berbunyi, woww ternyata aku bangun terlalu kesiangan , aku pun langsung berlari dari tempat tidurku menuju ke kamar mandi. Cepat-cepat aku bersiap-siap , setelah selesai semua aku langsung berangkat ke rumah Primus dengan sepeda ku. Rumah Primus tidak terlalu jauh dari rumahku kira-kira berjarak tiga kilometer.
setelah sampai di rumah Primus aku langsung menekan bel yang ada di depan rumahnya "ting, tong, ting .. ada tamu tuh, ada tamu" bunyinya. Tak lama kemudian Primus membukakan pintu.
"ohh hai ta !! Ayo masuk, duduk sini" sapanya dengan ramah
"iya Prim, makasi .. ngomong-ngomong silvi mana ya Prim kok gak ada ??" tanyaku
"Tata.. tata.. ya jelaslah Silvi gak ada kan Silvi belum dateng,, haha kamu ini ada-ada ae." jawab Primus
"hahaha... iya juga sih Prim."
lalu Primus menawariku sepiring kue yang berisi kue nastar dan kue coklat, aku langsung mengambil satu kue nastar itu dan langsung memakannya
"wahhh enak sekali Prim kue ini.." kataku sambil mengacungkan dua jempol ke arah Primus
"wkwk, iya iya dong itu kan kue yang buat mamaku.."
Setelah cukup lama berbincang-bincang dengan Primus, Tiba-tiba bel rumah Primus berbuunyi lagi..
"ting, tong, ting .. ada tamu tuh, ada tamu". Setelah Primus buka pintunya ternyata itu Silvi.
"Tataaaa.. sorry telat" teriak Silvi
"wahaha hai Sil, kena macet ya di jembatan layang?" tanyaku
"haha apa sih Taa..."
"ya udahh gimana kalau kita mulai kerjanya?" tanya Primus
"jangann kita tunggu Dhara aja dulu paling ya lima menit lagi kok.." kata Silvi
setelah ditunggu-tunggu Dhara belum datang-datang juga padahal sudah jam sepuluh tepat.
setelah ditunggu-tunggu Dhara belum datang-datang juga padahal sudah jam sepuluh tepat.
Akhirnya si Primus menyuruh Silvi untuk melpon Dhara , tapi sayang nomer telponnya tidak aktif
"wah gimana sih Dhara telpon aja gak aktif" kata Silvi dengan raut wajah yang kecewa.
"yaa.. tau gitu kita gak sekelompokkan dengan Dhara dari awal." kata Primus
"ya betul kamu Prim udah biarin ayo kita mulai kerja jangan buang-buang waktu !." jawabku
****
keesokkan harinya di sekolah Dhara sedang duduk dengan wajah lesu di dalam kelas. aku, Silvi dan Primus langsung menghampirinya
"Dhar kamu ini gimana kemaren kenapa kamu kok gak dateng?" kata Silvi
"maaf, Sil akuuuu..." jawab Dhara tapi aku langsung memotng perkataannya
"udah deh Dhar jangan banyak alasan, kita kecewa sama kamuu .." kataku
"udahlah ta , sil kita dengerin dulu kenapa Dhara kemaren gak bisa dateng" kata Primus dengan sabar
Akhirnya Dhara menjelaskan apa yang terjadi. Ternyata ada saudaranya yang meninggal , sehingga dia gak bisa datang. ternyata ini semua hanya salah paham dan ini juga salahku udah menghakimi Dhara tanpa mau mendengarkan alasannya terlebih dahulu, aku dan Silvi pun merasa bersalah. Aku dan Silvi pun langsung meminta maaf ke Dhara dan aku berjanji tidak akan mengulanginya. Dhara juga meminta maaf kepada kita semua karena dia gak bisa dateng ke kerja kelompok itu. Akhirnya hubungan pertemanan kita kembali seperti awal ..



0 komentar:
Posting Komentar